Sholat Jum'at di negara orang

Pengalaman baru lagi nih gue dapetin di negara orang, pengalaman sholat Jum’at di negara yang notabene merupakan negara muslim, IRAN. Ternyata sholat Jum’at di negara ini membawa pengalaman baru yang bisa gue kenang dan bisa gue ceritain buat istri gue yang cantik.

Gue awalnya berpikir bahwa sholat Jum’at di negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam bukanlah suatu barang langka, dimanapun kita bisa menemukan tempat orang sholat Jum’at berjama’ah, tapi ternyata tidak di Iran, di Ahwaz khususnya. Di Ahwaz cuma ada satu tempat sholat Jum’at berjama’ah, tempatnya pun bukan di Masjid pada umumnya, tapi di suatu HALL yang besar, mirip tempat kalo kita mau sholat Ied, jadi bisa di bayangin dong yang sholat….buuuaaanyak banget. Dan tempat sholatnya pun di jaga sama tentara…..hmm hebat atau ngeri ya ;). Sebelum masuk ke tempat sholat aja ada perlakuan khusus buat jama’ah nya, setiap jama’ah harus melewati pemeriksaan tentara, jadi seperti pemeriksaan kalo kita di bandara, untung aja gue ga bawa Victorinox hadiah si cantik, kalo gue bawa kan bisa panjang ceritanya ;)

Tata cara sholatnya pun sedikit berbeda dengan sholat yang umum di lakukan orang Indonesia, mungkin karena kebanyakan dari mereka dari golongan Syiah, tapi gue bertiga (semua orang Indonesia) tetap melakukan tata cara yang biasa kita lakukan, mungkin terlihat aneh di antara sekian banyak jama’ah *dari awal juga terlihat aneh, lha wong tampangnya ga ada yang mirip orang arab*…..hehehehe. Ini pengalaman sholat Jum’at ke-empat gue di negeri yang berbeda, Di Wageningen-Belanda dan Abu Dhabi-UAE, tata cara sholatnya seperti tata cara yang biasa dilakukan di Indonesia, Di Peine-Jerman, gue sholat di komunitas Turki, walaupun tata caranya sama, namun ada beberapa tindakan yang agak lucu menurut gue….hehehehe, dan yang baru aja gue alamin, ya di Ahwaz-Iran ini, dan ini yang paling berbeda tata caranya….dari semua pengalaman itu gue tetap melakukan tata cara yang gue yakini….tata cara yang umum di Indonesia. Mungkin semuanya memiliki dasarnya masing-masing, kita ga perlu terlalu mempermasalahkan siapa yang benar siapa yang salah….tinggal bagaimana kita menyikapi dan mengembalikan semua nya kepada Dzat yang Maha Sempurna….bukan begitu?

1 comments:

  1. Priyanto K. said...

    Masih untung lu Man, bisa sholat jumat... lha gw, mo jumatan dimane..dihutan, ama monyet.?
    Makanya kalo pas dirumah, bawaannya pengen ke mesjid mulu...  


 

Copyright 2006| Blogger Templates by GeckoandFly modified and converted to Blogger Beta by Blogcrowds.
No part of the content or the blog may be reproduced without prior written permission.